Bagian terluar dari buah, yang seringkali dianggap sebagai limbah setelah dikonsumsi, sesungguhnya menyimpan potensi nutrisi dan senyawa bioaktif yang signifikan. Lapisan pelindung ini, yang dikenal sebagai kulit buah, dirancang oleh alam untuk melindungi daging buah dari ancaman lingkungan seperti hama, penyakit, dan radiasi ultraviolet. Akibatnya, kulit buah seringkali memiliki konsentrasi antioksidan, serat pangan, vitamin, mineral, dan berbagai fitokimia yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daging buah itu sendiri. Komponen-komponen ini berperan krusial dalam mekanisme pertahanan tumbuhan dan dapat memberikan beragam manfaat kesehatan ketika diintegrasikan ke dalam pola makan manusia..