Daun kayu manis, yang berasal dari pohon Cinnamomum verum atau spesies Cinnamomum lainnya, merupakan bagian tumbuhan yang seringkali luput dari perhatian dibandingkan dengan kulit batangnya yang populer sebagai rempah. Secara botani, daun ini kaya akan berbagai senyawa bioaktif, termasuk polifenol, flavonoid, dan minyak atsiri seperti eugenol dan cinnamaldehyde, meskipun dalam proporsi yang berbeda dibandingkan kulit kayu. Kehadiran senyawa-senyawa ini memberikan daun kayu manis potensi terapeutik yang luas, menjadikannya objek menarik untuk penelitian ilmiah terkait aplikasi kesehatan. Pemanfaatan tradisional daun ini di berbagai budaya telah lama dilakukan, seringkali dalam bentuk teh herbal atau sebagai bahan tambahan dalam masakan, menunjukkan adanya pengakuan empiris terhadap khasiatnya sebelum adanya validasi ilmiah modern..