Pemanfaatan sumber daya alam, khususnya dari flora, telah menjadi bagian integral dari praktik kesehatan tradisional di berbagai budaya selama berabad-abad. Konsep ini melibatkan penggunaan bagian-bagian tumbuhan, seperti daun, kulit kayu, akar, atau bunga, untuk tujuan terapeutik atau promotif kesehatan. Penekanan diberikan pada senyawa bioaktif alami yang terkandung dalam tumbuhan tersebut, yang berpotensi memberikan efek farmakologis yang menguntungkan bagi tubuh manusia. Studi ilmiah modern kini banyak berupaya memvalidasi klaim tradisional ini, mengidentifikasi mekanisme kerja, serta mengisolasi komponen aktif yang bertanggung jawab atas efek kesehatan yang diamati. Pendekatan ini menggabungkan kearifan lokal dengan metodologi ilmiah untuk memahami potensi penuh dari tanaman obat..