Tanaman semak yang dikenal luas dengan nama lokal seperti kirinyuh, teletekan, atau randa nunut, secara ilmiah diidentifikasi sebagai Chromolaena odorata. Tumbuhan ini merupakan anggota famili Asteraceae yang banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk di Indonesia. Meskipun sering dianggap sebagai gulma invasif, berbagai komunitas tradisional telah lama memanfaatkan bagian-bagian tanaman ini, terutama daunnya, untuk tujuan pengobatan. Studi fitokimia menunjukkan bahwa daun dari tumbuhan ini kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, tanin, dan steroid, yang berkontribusi pada beragam aktivitas farmakologisnya. Pemanfaatan tradisional ini kini semakin banyak diteliti untuk memvalidasi khasiatnya secara ilmiah, membuka potensi besar dalam pengembangan obat herbal..