Pemanfaatan senyawa bioaktif dari tumbuh-tumbuhan telah menjadi fokus penelitian ilmiah selama beberapa dekade terakhir, terutama dalam konteks pengembangan agen terapeutik baru. Konsep ini melibatkan ekstraksi dan identifikasi komponen-komponen alami yang memiliki aktivitas farmakologis yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Dalam konteks botani, istilah ini merujuk pada khasiat atau efek positif yang dapat diperoleh dari bagian tertentu tumbuhan, seperti daun, akar, atau buah, yang secara tradisional telah digunakan dalam pengobatan atau sebagai bagian dari diet. Potensi terapeutik ini seringkali didukung oleh keberadaan metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, alkaloid, dan senyawa fenolik lainnya yang berperan sebagai antioksidan, antiinflamasi, atau agen antimikroba..