Tanaman bakung, yang sering diidentifikasi sebagai spesies dari genus Crinum, khususnya Crinum asiaticum, adalah flora tropis yang dikenal luas karena keindahan bunganya dan, yang lebih penting, potensi terapeutiknya. Sejak lama, berbagai bagian dari tumbuhan ini, termasuk daunnya, telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia. Pemanfaatan ini didasarkan pada observasi empiris dan pengetahuan turun-temurun mengenai khasiatnya dalam mengatasi beragam kondisi kesehatan. Penelitian ilmiah modern mulai menggali lebih dalam untuk memvalidasi klaim-klaim tradisional tersebut, mengidentifikasi senyawa bioaktif yang bertanggung jawab atas efek farmakologisnya. Oleh karena itu, eksplorasi terhadap potensi kegunaan bagian tumbuhan ini menjadi relevan untuk memahami dasar ilmiah di balik praktik-praktik kuno..