Tumbuhan yang dikenal luas dengan sebutan daun tapak kuda, atau secara ilmiah sebagai Centella asiatica, merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini memiliki daun berbentuk ginjal atau tapak kuda dengan tepi bergerigi, serta bunga kecil berwarna putih atau merah muda. Sejak ribuan tahun lalu, tanaman ini telah menjadi bagian integral dari pengobatan tradisional di berbagai budaya, termasuk Ayurveda, pengobatan tradisional Tiongkok, dan jamu di Indonesia, di mana ia dihargai karena khasiat penyembuhannya yang beragam. Penggunaannya mencakup pengobatan luka, peningkatan fungsi kognitif, serta mengatasi masalah kulit. Penelitian modern telah mulai mengidentifikasi senyawa bioaktif di dalamnya, seperti triterpenoid (misalnya asiatikosida, madekasosida, asam asiatik, dan asam madekasik), flavonoid, dan senyawa fenolik lainnya, yang bertanggung jawab atas aktivitas farmakologisnya. Eksplorasi ilmiah terhadap komponen-komponen ini terus berlanjut untuk memvalidasi dan memahami mekanisme di balik manfaat tradisionalnya..