Daun bambu, yang secara botani dikenal sebagai bagian vegetatif dari genus Bambusa dan Phyllostachys, telah lama dimanfaatkan dalam berbagai tradisi pengobatan dan kuliner di Asia. Tanaman ini dikenal luas karena pertumbuhannya yang cepat dan keberadaannya yang melimpah, menjadikannya sumber daya alam yang mudah diakses. Secara ilmiah, daun bambu kaya akan senyawa bioaktif, termasuk flavonoid, fenolik, polisakarida, dan serat, yang semuanya berkontribusi pada sifat terapeutiknya. Penyelidikan modern telah mulai mengkonfirmasi banyak klaim tradisional, menyoroti potensi besar bahan alami ini dalam aplikasi kesehatan dan nutrisi..