Daun anggur, yang secara botani dikenal sebagai bagian vegetatif dari tanaman Vitis vinifera, telah lama digunakan dalam berbagai budaya, tidak hanya sebagai pembungkus makanan dalam hidangan tradisional seperti dolmades atau sarma, tetapi juga dalam praktik pengobatan rakyat. Bagian tanaman ini kaya akan senyawa bioaktif, termasuk polifenol, flavonoid, dan tanin, yang berkontribusi pada profil nutrisinya yang mengesankan. Kandungan nutrisi ini menjadikannya subjek menarik untuk penelitian ilmiah mengenai potensi khasiat terapeutiknya. Penjelajahan lebih lanjut terhadap komposisi kimianya mengungkapkan keberadaan vitamin (seperti vitamin K, A, dan C) serta mineral penting (seperti kalsium dan zat besi), yang mendukung berbagai fungsi fisiologis dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, potensi daun ini melampaui kegunaan kuliner semata, membuka jalan bagi aplikasi kesehatan yang lebih luas..